Susah nahannya, Pah

Caution : cerita ini hanya untuk hiburan dari seorang yang sutris, jadi semoga terhibur tapi jangan ikutan sutris ya :)


Tahu gak apa yang yang paling susah di tahan ? apalagi kalau udah kepepet ? ditambah dalam perut makin melilit ? k**tut yana selanjutnya akan aku sebut TUT saja, oke ? demi kesejahteraan bersama dan ngga memicu si bang atau mpo kontra pembaca :)

Gas paling beracun dan bisa bikin kepala pusing tujuh keliling akibat hidung menghirup aroma aduhai isi lambung yang keluar dari dalam tubuh kita ini  bernama Tut  brat bret brot dan tut pest, nah mana diantara kedua ini disukai ? kalau aku sih ngga dua-duanya deh ;p

Tut brat bret brot adalah jenis gas beracun dengan tingkat gambling bisa aja bau bisa juga ngga bisa tergantung gimana moodnya isi lambung aja tapi dia ngga malu-malu, terbuka dan lugas.  Kalau aku juga tut yang ini, kadang-kadang :)

Tut pestt adalah jenis gas beracun dengan tingkat akut  karena dasyat aromanya melekdekhieuk kalau dalam bahasa sunda (coba cari ada gak tuh artinya ^.^)  dari  isi lambung.  Inilah yang paling menyebalkan nggak kedengaran bunyinya, terselubung, mematikan bagi indera penciuman dan ngga ada yang bisa ngomel karena ngga tahu siapa pelakunya intinya dia adalah musuh bebuyutan indera penciuman, yuck!  Kalau yang ini aku...sering banget :))

Dibawah ini sepenggal cerita bertemakan tut, enjoy ^.^

Pada suatu malam di dalam kamar, seorang istri sedang asyik nonton drama korea dengan suasana luar biasa anteng, suami sibuk mengetik, indahnya dunia :)  Perut si istri tiba-tiba mendadak melilit sepertinya akibat dari kipas angin yang selalu berputar dengan setia dan juga tadi siang habis makan sambal paling killer yang pernah ia coba.

Dengan santai, berekpresi datar supaya ngga mencurigakan dan tanpa merasa bersalah berhembuslah dengan tenang tanpa ada getaran dan suara.

"Bah, aroma apa ini ?" ujar sang suami dengan logat bataknya.

Si istri memasang wajah innocent  sambil tersenyum manis pada sang suami.

"Kau ? tut ya ?"

Sang istri  mengangguk sambil menelusupkan penciumannya ke dalam kerah baju yang dipakainya.

"Bah, kenapa tak kau tahan lalu kau keluar kamar dulu ? "

"Susah nahannya Pah,"

"Melekdekhiek kali!"  ujarnya memakai bahasa sunda ala sang istri ketika suaminya sering.

mengeluarkan tut juga.

"Melekdeukhieuk Pah." Ralatnya. (sempet-sempetnya ngerevisi kata, ngga sadar apa ini 

suasana lagi genting ?!)

Tanpa menjawab perkataan sang istri, sang suami langsung  melesat keluar meninggalkan sang istri yang masih asyik menonton drama korea (betah bener si teteh di kamar!)

See how tut effected in our daily life ?


 salam Tut, lho ?!

Komentar