Lika-Liku ceritaku

Dunia ini sebenarnya sudah tak asing bagiku karena aku telah mengenalnya sejak duduk di bangku sekolah terutama ketika kelas tiga sma.  Aku pernah mencobanya sekali but i failed and this is for the first time.  Bukan masalah bagiku, lalu aku mulai mencurahkan isi kepalaku dalam sebuah buku tulis hingga ada beberapa buku yang sering jadi bahan goresan tanganku, sayangnya buku itu menghilang.

Sempat tak menyentuh dunia tulis menulis, aku melupakan diksi, melupakan jenis majas dan segala sesuatu yang berhubungan dengan sastra dan memulai lagi ketika aku menyukai kembali dunia membaca, komik, cerpen dan novel dari situ kembali mengusik hatiku untuk berimajinasi melalui tulisan dan tanpa memiliki acuan, Damn, i really forget everything about literary.

Tapi aku nekat, kenekatan itu belum membuahkan hasil hingga hari ini.  It's OK, aku sih muka tembok aja, banyak cerita yang telah kukirim tetapi di tolak majalah, udah bikin naskah siap print tapi file nya hilang semua, bikin cerpen sampai bergadang ria tetapi belum ada komentar positif bahkan hanya di like aja, hey that's ok, bagiku dibaca saja udah bersyukur apalagi di Like itu adalah sebuah apresiasi yang membanggakan buatku, tapi aku ingin puas :)

Jadi aku ngga akan berhenti disitu, rintangan itu belum seberapa dibandingkan nanti ketika naskah mulai masuk di penerbit, ya kan ? sambil menunggu aku akan mencari peluang lain, mengasah otak, mempelajari kembali berbekal mbah google, beruntungnya ada si Mbah google soalnya buku-buku ku udah habis di acak-acak rayap.

Seperti quotes yang melekat di dalam kepalaku "do what makes you happy"  and i'm happy now even in the middle of disaster , this is what i will fight for 'til my  last breath, sampai udah gak bisa nulis lagi.  Nulis terus sampai ngga bisa nulis :)

Siapa tahu aku salah satu yang beruntung nanti, Ya siapa tahu.

Salam

Komentar